Jumat, 12 Agustus 2016, pada pagi hari itu suasana SMA Santo Yosef (Sanyo) terasa agak berbeda. Para murid kembali ke rumah awal sementara semua guru dan pegawai tampak bergegas menuju ruang multimedia di lantai 3 gedung SMA Sanyo. Hari ini menjadi istimewa karena dua orang warga SMA Sanyo dirayakan kesetiaan kerja mereka sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. Meskipun terlihat sederhana, namun tidak mengurangi makna perayaan tersebut bagi semua guru dan pegawai di SMA Sanyo. Pada peristiwa ini tidak hanya diserahkan penghargaan kesetiaan kerja pada dua pegawai ini tetapi juga makan dan minum bersama sebagai ungkapan syukur atas kebersamaan yang telah dialami bersama selama ini dalam komunitas sekolah.
Pak Hendrikus - selaku kepala SMA Sanyo yang menyampaikan sambutan saat itu mengutarakan rasa syukur dan harapan yang mendalam atas peran dan partisipasi pak Budi dan pak Heru selama ini. "Kami sangat berterimakasih atas partisipasi pak Budi dan pak Heru dalam bekerja sama dan menyampaikan usul saran guna kemajuan sekolah ini. Tentu kami masih sangat mengharapkan bahwa saran dan kerja sama yang baik selama ini terus dilanjutkan serta semakin sinergis, agar kualitas layanan pendidikan di sekolah ini pun semakin maksimal", harap Hendrikus.
Sebagai orang yang dipestakan, pak Budi dan pak Heru turut merasa bangga dan bersyukur karena bisa mengambil bagian dalam karya pendidikan selama 25 tahun. Rasa syukurpun diungkapkan tidak hanya kepada Yayasan Tunas Karya, tetapi juga kepada seluruh guru dan tenaga pendidik, bahkan keluarga yang menopang mereka dalam berkarya di sekolah. "Kami merasa bangga dan berterimakasih atas perhatian dan dukungan bagi kami baik dari Yayasan Tunas Karya (YTK), rekan-rekan guru dan pegawai, serta keluarga yang telah membuat kami bertahan bekerja di lingkungan sekolah", tutur Heru. Sementara itu, Budi Gunawan dengan mengutip sebuah artikel tentang pendidikan, menandaskan pentingnya penghargaan terhadap sebuah proses, termasuk proses belajar. Bahwa ketika seseorang belum mendapatkan apa-apapun, dia sesungguhnya sudah belajar dari peristiwa dan proses yang dilaluinya.
Perayaan 25 tahun kesetiaan kerja ini juga dihadiri oleh salah seorang pengurus YTK - RD Servasius Samuel yang didampingi Supervisor YTK Bapak Venantius Widiyanto. Romo Samuel yang menyerahkan piagam dan cinderamata untuk pak Budi dan pak Heru, menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang mendalam atas partisipasi pak Budi dan pak Heru dalam pelayanan bidang pendidikan di YTK khususnya dan Keuskupan Pangkalpinang umumnya. "25 Tahun berkarya tentu bukan menjadi pilihan dan tujuan kita. Tetapi tujuan kita adalah melayani banyak orang di bidang pendidikan.
Oleh karena itu, 25 tahun adalah saksi nyata bahwa kita mampu mempertahankan komitmen dan pilihan kita", papar romo Samuel dalam sambutannya. Lebih lanjut, Samuel berharap agar minat dan motivasi yang kuat dari pak Budi dan pak Heru senantiasa didukung oleh suasana komunitas SMA Sanyo yang tentram dan damai. Agar dengan demikian, semua karyawan dapat meyelesaikan seluruh pekerjaan di lingkungan YTK hingga purna bhakti dan mengalami kebahagiaan di dalamnya.
Seusai penyerahan piagam dan cinderamata, perayaan syukur dilanjutkan dengan makan siang bersama. Para pendidik dan tenaga kependidikan mengambil bagian dalam acara ini dengan sukacita. (tim kreatif SanYo)